Selasa 27 Dec 2016 01:22 WIB

Masjid Vancouver Jadi Penampungan Tunawisma di Musim Dingin

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agung Sasongko
Muslim Kanada bersikan lingkungan
Foto: Onislam
Muslim Kanada bersikan lingkungan

REPUBLIKA.CO.ID, VANCOUVER -- Masjid tertua di Vancouver, Kanada Al Jamia tetap beroperasi di luar waktu shalat sebagai tempat penampungan bagi para tunawisma yang akan menginap mencari perlindungan dari cuaca dingin.

Presiden Asosiasi Pakistan Kanadadan dan Wali dari Masjid Al Jamia, Haroon Khan menyebut masjid yang ia kelola membuka penginapan bagi para tunawisma untuk berlindung dari sejuknya cuaca musim dingin sejak 18 Desember lalu.

"Jika ada yang membutuhkan kita akan tetap buka," kata Haroon dilansir dari CBCNews, Ahad (25/12). Masjid Al Jamia didirikan pada 1963 oleh ayah Haroon, Riasat Ali Khan.

Untuk memenuhi kebutuhan tempat, pengelola masjid akan menutup sementara beberapa ruang yang tidak terpakai dan digunakan sebagai penampungan. Masjid yang berada di Eighth Avenue dekat Cambie ini telah seminggu terakhir membuka layanan penampungan dan akan tetap membuka sesuai permintaan dengan waktu yang lebih fleksibel.

"(Musim dingin) Tahun ini benar-benar parah dan komunitas lintas agama telah dimobilisasi. Kami merasa apa yang dilakukan ini benar, terutama pada tahun ini," katanya.

Tak ketinggalan para pemuda dan pemudi Muslim pun ikut turut membantu menyediakan perlindungan bagi pemuda tunawisma ke masjid ini. Rata-rata masjid Al Jamia dapat menampung 10 sampai 15 orang per malam. Mereka bekerjasama dalam semalam sebagai relawan memobilisasi tunawisma, salah satunya adalah Abubakar Khan (22 tahun) yang juga keponakan Haroon.

Abubakar dan rekannya sesama pemuda muslim ingin membantu para tunawisma ini karena ia mendengar mereka bahaya kedinginan yang akan mengancam nyawa mereka.

"Kami baru saja mulai berdiskusi, 'mari kita buka masjid selama seminggu dan biarkan itu berjalan, ternyata semakin banyak (relawan) mulai bergabung," kata Abubakar, yang telah menghabiskan hampir setiap malam tidur di masjid sejak program ini dimulai.

Para relawan juga telah bekerja untuk memberikan makanan, selimut dan paket perawatan untuk warga di Downtown Eastside, mereka juga duduk dan berbagi cerita di dalam masjid semalaman.

Beberapa orang yang membutuhkan perlindungan bisa menghubungi ponsel para relawan yang terhubung di masjid. Dua relawan berencana untuk menghubungi kembali dengan orang yang mereka bertemu di masjid untuk membantunya kembali.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement