REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO -- Pelatih Inter Milan Stefano Pioli optimistis Nerazzurri bisa meraih hasil maksimal di Serie A musim ini. Ia mengatakan, Inter masih punya kesempatan mengamankan posisi terbaik pada akhir musim kompetisi 2016/2017 untuk bisa lolos ke Liga Champions.
"Kami melakukannya dengan hati-hati dan profesional. Dan, kami mampu menunjukkan diri sebagai tim yang kompetitif," ujar dia saat wawancara dengan Inter Channel, seperti dikutip Football Italia, Selasa (27/12).
Pelatih 51 tahun itu mengakui, masih ada kesenjangan angka yang lebar antara Inter dengan pemuncak klasemen Juventus. Sampai dengan paruh musim 2016/2017, La Beneamata masih berada di peringkat ketujuh klasemen dengan perolehan 30 angka. Inter masih tertinggal 12 poin dari Juventus di puncak klasemen dari 18 kali pertandingan.
Jika patokannya menembus Liga Champions musim mendatang, Inter diharuskan minimal berada di posisi kedua pada akhir musim 2016/2017 untul lolos langsung. Saat ini, posisi tersebut milik AS Roma, yang memiliki 38 angka di papan klasemen. Kesenjangan tersebut, menurut Piolo masih bisa diperbaiki pada sisa pertandingan Serie-A sepanjang 2017.
Menurut dia, salah satu cara mempersempit ketertinggalan tersebut, yakni dengan memperkuat tim. Sejumlah pemain-pemain baru penambal kekurangan skuat utama saat ini menjadi kebutuhan.
"Pasar transfer pemain Januari nanti dapat membantu kami mencari jalan keluar," ujar dia.
Dia pun berharap, Inter Milan mampu menjadikan 2017 mendatang, sebagai momen mengembalikan reputasi klub tersebut di papan atas Liga Italia.
Pioli dipercaya membesut Inter pada November lalu. Manajemen Inter menjadikannya sebagai pelatih kepala mengisi kekosongan seusai pemecatan Frank de Boer yang dinilai gagal pada awal musim.
Pioli mengaku senang karena manejemen klub memberikan kepercayaan kepadanya. Menurutnya melatih Inter Milan merupakan kemajuan dalam karier kepalatihannya.
"Saya mengikuti Inter Milan bertahun-tahun sebagai seorang penggemar. Sekarang saya melatih tim ini," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika