REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemkes) akan mengeluarkan tiga vaksin baru pada 2017. Tiga vaksin tersebut yakni, mumps measles rubella (MMR), pneumokokus dan human papillomavirus (HPV).
"Kalau bicara vaksin, sampai 2015, kita ada delapan imunisasi dasar lengkap. Sampai 2019, kita tambah tiga vaksin inisiatif," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemkes, Muhammad Subuh di kantor Kemkes, Kamis (29/12).
Subuh menjelaskan, MMR merupakan vaksin yang digunakan untuk melawan campak. MMR akan disebar ke seluruh Pulau Jawa pada 2017. Vaksin ini akan diberikan pada anak usia bayi hingga satu tahun.
Sementara vaksin pneumokokus akan disebar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia menyebut, Lombok merupakan daerah dengan kasus pneumokokus tertinggi di Indonesia.
Kemudian, vaksin HPV akan disebar di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Ia menargetkan, provinsi lain akan menyusul setelah 2017. Vaksin ini akan menyasar anak usia sembilan tahun hingga SMP.
"Kita bukan pilot project, tapi demonstrated project. Artinya sudah dipakai di negara-negara lain. Sehingga pada 2018, ketiganya jadi program nasional," ujar Subuh.
Ia mengatakan, Kemkes terus memilih sejumlah vaksin yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Salah satu kriterianya, yakni layak secara ekonomi dan efektif.
Kemkes mengaku akan mempelajari dari sisi sosiologis bagaimana respon masyarakat terhadapi vaksin baru. Ia tidak menampik ihwal banyaknya penolakan-penolakan yang terjadi di masyarakat terhadap vaksin baru.