REPUBLIKA.CO.ID, KUTAI TIMUR -- Sejatinya, setiap manusia adalah bersaudara dengan manusia lainnya. Pun dengan umat muslim adalah memiliki ikatan yang kuat dengan saudara seiman dan seagama yang tanpa diperintah ataupun yang belum pernah mengenal satu sama lain akan mengalami kontak batin yang kuat diantara sesama umat muslim.
Karena itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Timur H Ambotang berpesan, bahwa sungguh beruntung orang-orang yang mendapatkan hidayah dari Allah SWT sehingga jiwa dan batinnya ingin mengenal dan mempelajari agama Islam. Salah satunya adalah para muallaf yang secara khusus tentunya mendapatkan hidayah dari Allah SWT untuk mengenal dan mendekatkan diri pada-Nya secara kaffah.
"Sejatinya, para muallaf lebih memiliki kekuatan akan pemahaman akan ajaran Islam yang baik dan benar, karena mereka tentunya akan mengkaji dan belajar apa itu ajaran Islam, sehingga kekokohan akidah pun menjadi kuat dalam kesehariannya," katanya dalam acara Pembinaan Muallaf di Kecamatan Kongbeng, kemarin.
Menurut dia, setiap Muslim yang mampu, wajib melindungi para muallaf baik dari segi moril maupun materil. Kata dia, apabila seseorang muallaf kehidupannya makin menderita, maka bisa berdampak buruk terhadap Islam.
"Maka itu, bagi yang mampu haruslah menyisihkan sedikit hartanya dan memberikan perhatian kepada para muallaf. Hal ini dapat menjadikan bahwa pada hakikatnya Islam adalah agama yang lebih cenderung kepada kebaikan, kelembutan dan juga kesejahteraan.
Lebih lanjut, dia mengatakan, seorang muallaf tentu akan mendapatkan keuntungan langsung oleh Allah SWT, antara lain terhapusnya dosa-dosa ketika belum memeluk Islam. "Bahkan, Allah SWT akan mencatat semua kebaikan yang telah dilakukan tersebut dengan ganjaran pahala yang berlipat dan Allah SWT akan menjanjikan surga-Nya bagi para mualaf," ujarnya.