Senin 02 Jan 2017 19:43 WIB

DPR Sayangkan Manifes 'Abal-Abal' KM Zahro Express

Red: Bayu Hermawan
Sejumlah kapal bergabung mencari korban Kapal Zahro Express yang terbakar di Perairan Teluk Jakarta, Senin (2/1).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah kapal bergabung mencari korban Kapal Zahro Express yang terbakar di Perairan Teluk Jakarta, Senin (2/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyayangkan adanya manifes 'abal-abal' pada KM Zahro Express yang mengalami kecelakaan kebakaran dalam perjalanan dari Muara Angke ke Pulau Tidung Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Ahad (1/1) lalu.

"Saya menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban KM Zahro yang meninggal dunia. Saya juga menyatakan sedih dan prihatin pada keluarga korban yang masih hilang," katanya di Jakarta, Senin (2/1).

Menurutnya, ada sebanyak 23 orang meninggal dunia, sejumlah orang mengalami luka-luka, dan 17 orang lainnya dinyatakan masih hilang dari sekitar 180 penumpang.

Mantan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) ini menyatakan, kecewa dan prihatin pada insiden KM Zahro Express, karena ternyata manifes atau daftar penumpangnya "abal-abal".