Selasa 03 Jan 2017 14:33 WIB

Sylviana Murni Anggap Kampanye Hitam Ujian

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Cawagub DKI Jakarta Sylviana Murni menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk RUU Peningkatan Kesetaraan Gender dan Implementasinya untuk Jakarta yang Ramah Perempuan dan Anak di Jakarta, Rabu (21/12).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Cawagub DKI Jakarta Sylviana Murni menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk RUU Peningkatan Kesetaraan Gender dan Implementasinya untuk Jakarta yang Ramah Perempuan dan Anak di Jakarta, Rabu (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni menganggap kampanye hitam (black campaign) sebagai ujian.

"Ini namanya ujian ya (black campaign). Kalau berjuang, apalagi untuk kepentingan masyarakat, pastilah banyak ujiannya," kata Sylvi di Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (3/1).

Bagi mantan Plt Kasatpol PP itu, setiap manusia yang ingin mengalami kenaikan kelas atau derajatnya, harus melewati ujian terlebih dahulu. Maka dari itu, Sylvi meyakini pasangan cagub-cawagub nomor urut satu itu akan mampu melewati ujian tersebut.

"Kan kalau kita mau naik kelasnya, harus ada ujian. Menurut saya, ini ujian dan saya yakin, saya bersama-sama Mas Agus dan tim harus melewati ujian ini," ucap Sylvi.

Sylvi menambahkan, ia telah memaafkan segala bentuk kampanye hitam yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang berusaha menjegalnya dalam persaingan Pilgub DKI 2017.

"Saya yakin kita bersama-sama sangat memahami kondisi ini, kita memaafkan. Yang penting kita tidak melakukan hal menyimpang," terang Sylvi.

Baca juga,  Agus Ungguli Ahok dalam Survei Terbaru.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement