Rabu 04 Jan 2017 07:36 WIB

Sandiaga: Masyarakat Miskin akan Dapat Kartu Pangan

Cawagub nomer tiga Sandiaga S Uno melakukan flashmob bersama tim sukses sebelum sosialisasi Pilkada DKI Jakarta di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (3/1).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Cawagub nomer tiga Sandiaga S Uno melakukan flashmob bersama tim sukses sebelum sosialisasi Pilkada DKI Jakarta di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno mengatakan masyarakat kurang mampu di Ibu Kota akan diberikan Kartu Pangan. Ini dilakukan guna mendapatkan sembako murah, jika dirinya terpilih sebagai pemimpin Jakarta.

"Kartu Pangan ini nanti diintegrasikan dengan data yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS), agar kalangan yang ada di bawah garis kemiskinan mendapatkan pangan murah," katanya di kawasan Menteng Atas Selatan, Jakarta, Selasa (3/1).

Pria yang akrab disapa Sandi itu menjelaskan, pihaknya juga sedang mengumpulkan data dari kecamatan dan kelurahan untuk mendapatkan daftar keluarga, yang kelak membutuhkan layanan dari salah satu program pangan pasangan nomor urut tiga di Pilkada DKI Jakarta tersebut. "Kami akan lihat dan memakai standar yang selama ini sudah dipakai oleh BPS, dan di situ kita punya data- datanya yang berbasis lokasi dan berbasis individu," terangnya.

Selain berencana menyediakan pengan murah, Sandiaga juga berjanji akan mempermudah akses dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat miskin di Ibu Kota.

Tiga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, akan bersaing pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Golkar dan Partai Hanura.

Kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.

Pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017, ketiga pasangan itu berkampanye dan akan mengikuti debat publik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement