Rabu 04 Jan 2017 13:48 WIB

Bagaimana Ada 'Fitsa Hats' di BAP? Ini Penjelasan Habib Novel

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
Sekjen DPD FPI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin atau Habib Novel.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Sekjen DPD FPI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin atau Habib Novel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen DPP Front Pembela Islam (FPI), Habib Novel Bamukmin, mengakui bahwa dirinya pernah bekerja di perusahaan waralaba asal Amerika Serikat, Pizza Hut. Hal ini terkait dengan isi Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Iya, benar saya pernah kerja di Pizza Hut," ujar pria bernama lengkap Habib Novel Chaidir Hasan tersebut kepada wartawan, Rabu (4/1).

(Baca: Ahok Tertawakan Habib Novel, Ada Apa?)

Novel mengatakan, berkaitan dengan kesalahan penulisan Pizza Hut menjadi 'Fitsa Hats' dalam BAP itu merupakan kesalahan dari pihak kepolisian saat mengetik BAP tersebut.

"Jadi saya ini kan di BAP kan saya tinggal jawab, yang ketik polisi, memang yang ketik sekarang mendekati masa pensiun yang enggak ngerti, enggak paham penulisan Pizza Hut yang sebenarnya," ujar dia.

Menurut Novel, dirinya tidak pernah mencatat secara langsung tulisan tersebut, saat itu ia hanya menjawab pertanyaan dari pihak penyidik saja. "Bukan (tidak mencatat sendiri), kita disidik enggak ada penanganan sendiri," ujarnya.

Novel pun merasa heran polisi tidak memeriksa kembali BAP tersebut, sehingga kesalahan itu bisa masuk ke meja sidang kasus penistaan agama. "Dari enam lembar itu ada yang enggak diteliti, sampai masuk kemeja pengadilan," kata Novel.

Ssbelumnya, Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menggelar konferensi pers usai persidangan kasus penistaan agama, Selasa (3/1). Ahok menuduh Novel sengaja mengubah tulisan Pizza Hut menjadi 'Fitsa Hats'.

“Ada saksi yang malu kerja di Pizza Hut tapi sengaja diubah jadi 'Fitsa Hats’. Saksi itu Habib Novel,” kata Ahok.

Mantan bupati Belitung Timur tersebut menilai, pengubahan nama tempat bekerja Habib Novel karena dia malu bekerja di perusahaan milik orang Amerika. “Saya pikir dia malu tidak boleh dipimpin oleh yang tidak seiman, kan artinya kafir. Pizza Hut kan punya Amerika,” kata Ahok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement