REPUBLIKA.CO.ID, Kapal tanker MV Braer kandas setelah diterjang badai di Quendale Bay, Kepulauan Shetland, Skotlandia, 5 Januari 1993. Sebanyak 85 ribu ton minyak yang dibawa kapal itu tumpah ke lautan akibat tabrakan keras dengan batu karang.
Dilansir dari BBC, MV Braer saat itu sedang dalam perjalan dari Norwegia ke Kanada. Kapten dan kru kapal segera dibawa dengan helikopter setelah kapal dinyatakan kandas.
Dewan Kepulauan Shetland selama ini telah memiliki sistem antisipasi bencana lingkungan untuk melindungi ekosistem laut. Namun, juru bicara Greenpeace, Paul Horsman, mengatakan bahwa hampir tidak mungkin mencegah kerusakan lingkungan dari minyak yang tumpah ke lautan dalam jumlah yang sangat besar.
Ia mengatakan, bencana skala besar ini tidak pernah diprediksi sebelumnya. MV Braer membawa minyak mentah dua kali lebih banyak dari kapal Exxon Valdez yang kandas empat tahun lalu di lokasi yang sama.
Kapal sepanjang 800 kaki itu dibangun di Jepang pada 1975. Kapal tidak memiliki lambung ganda seperti kapal modern pada umumnya, yang berfungsi mengurangi kemungkinan adanya tumpahan minyak.
Laporan investigasi yang dikeluarkan pada 1994 menunjukkan, cuaca buruk menjadi penyebab kandasnya kapal. Namun, sejumlah pihak menyalahkan kapten kapal, Alexandros Gelis, yang dianggap kurang memiliki ilmu dasar pelayaran.
Selanjutnya: 18 Ribu Tanah Longsor Guncang Kalifornia