Kamis 05 Jan 2017 06:38 WIB

Sejarah Hari Ini: Tanker Kandas, 85 Ribu Ton Minyak Tumpah ke Laut Skotlandia

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Kapal tanker MV Braer kandas setelah diterjang badai di Quendale Bay, Kepulauan Shetland, Skotlandia, 5 Januari 1993.
Foto: The Times
Kapal tanker MV Braer kandas setelah diterjang badai di Quendale Bay, Kepulauan Shetland, Skotlandia, 5 Januari 1993.

REPUBLIKA.CO.ID, Kapal tanker MV Braer kandas setelah diterjang badai di Quendale Bay, Kepulauan Shetland, Skotlandia, 5 Januari 1993. Sebanyak 85 ribu ton minyak yang dibawa kapal itu tumpah ke lautan akibat tabrakan keras dengan batu karang.

Dilansir dari BBC, MV Braer saat itu sedang dalam perjalan dari Norwegia ke Kanada. Kapten dan kru kapal segera dibawa dengan helikopter setelah kapal dinyatakan kandas.

Dewan Kepulauan Shetland selama ini telah memiliki sistem antisipasi bencana lingkungan untuk melindungi ekosistem laut. Namun, juru bicara Greenpeace, Paul Horsman, mengatakan bahwa hampir tidak mungkin mencegah kerusakan lingkungan dari minyak yang tumpah ke lautan dalam jumlah yang sangat besar.

Ia mengatakan, bencana skala besar ini tidak pernah diprediksi sebelumnya. MV Braer membawa minyak mentah dua kali lebih banyak dari kapal Exxon Valdez yang kandas empat tahun lalu di lokasi yang sama.

Kapal sepanjang 800 kaki itu dibangun di Jepang pada 1975. Kapal tidak memiliki lambung ganda seperti kapal modern pada umumnya, yang berfungsi mengurangi kemungkinan adanya tumpahan minyak.

Laporan investigasi yang dikeluarkan pada 1994 menunjukkan, cuaca buruk menjadi penyebab kandasnya kapal. Namun, sejumlah pihak menyalahkan kapten kapal, Alexandros Gelis, yang dianggap kurang memiliki ilmu dasar pelayaran.

Selanjutnya: 18 Ribu Tanah Longsor Guncang Kalifornia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement