REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini meminta pemerintah mengkaji dan menimbang ulang rencana kenaikan tarif tenaga listrik (TTL), BBM dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Jazuli menjelaskan, berdasarkan outlook internal PKS, kondisi masyarakat masih dihebohkan dengan banyaknya pengangguran, serbuan tenaga kerja asing, daya beli yang rendah, dan lapangan kerja banyak yang terkunci.
"Kita minta pemerintah untuk tinjau ulang, evaluasi lagi dampak kenaikan ini," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/1).
Jazuli meyakini, kenaikan-kenaikan tersebut akan berdampak untuk masyarakat golongan menengah ke bawah. Ia menjabarkan, kenaikan TTL akan berdampak pada 18,9 juta pengguna golongan 900 VA. "Pelanggan 900 VA itu, masuk dalam kategori rumah tangga tidak mampu," jelasnya.
Jazuli khawatir, kenaikan ini akan menimbulkan angka inflasi meningkat tajam. Sebab, sejumlah bahan pokok dan lain-lain akan menyesuaikan kenaikan tersebut. Ia bahkan memperkirakan, kenaikan tersebut akan membuat dunia usaha melakukan efisiensi dan menaikkan harga. Akibatnya, akan terjadi pemangkasan pendapatan, sehingga melemahkan daya beli masyarakat.