REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Senin (9/1) pagi, Isna atau nama lengkapnya Nur Ruwaida Isnaini, residen Obstetri dan Ginelologi (Obsgyn) Fakultas Kedokteran (FK) UGM/RSUP Dr Sardjito direncanakan akan kembali ke Jakarta dan ditenangkan di rumah orang tuanya di Taman Yasmin Sektor II Raflesia Bogor.
"Kami tidak tahu sampai kapan. Tetapi ini masih dalam urusan yang berwajib. Yang penting mahasiswa spesialis Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UGM/RSUP Dr Sardjito ini biar tenang dulu bersama kedua orang tuanya," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho pada wartawan, di ruang kerjanya RSUP Dr Sardjito, Ahad sore (8/1).
Isna diberi waktu beberapa hari biar tenang bersama orang tuanya. Selama menjadi residen di Fakultas Kedokteran UGM/RSUP Dr Sardjito Isna tidak mempunyai catatan negatif. Dan menurut Ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UGM, Isna orangnya baik, sosialisasinya baik, teman banyak. Status Isna masih sendiri belum menikah.
Menurut Heru, hilangnya dokter Fakultas Kedokteran UGM ini yang kedua kalinya. "Karena itu kami akan lebih berhati-hati lagi, sehingga tidak menimbulkan kerepotan. Ditemukannya Isna ini tercepat karena dalam waktu empat hari setelah hilang sudah terlacak keberadaannya,’’ ujarnya.
Mengenai bagaimana kelanjutan studi Isna, kata Heru, diserahkan ke Fakultas Kedokteran UGM. Karena dia statusnya sebagai mahasiswa spesialis obstetric dan ginekologi (ahli kandungan dan kebudanan) RSUP Dr Sardjto. "Nanti kita lihat dua-tiga hari besok bagaimana perkembangannya," kata Heru.