REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG--  Badan Amil Zakat Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, akan membina mustahik yang memiliki usaha dan memenuhi persyaratan untuk dikembangkan agar bisa mandiri.  "Tahun ini, kami akan berfokus membina mustahik yang memiliki usaha dan berpotensi dikembangkan hingga mereka bisa mandiri," kata Ketua BAZ Padang Panjang Azwir di Padang Panjang, Jumat kemarin.

Pemberian zakat kepada mustahikk selama ini, kata dia, cenderung berupa bantuan lepas yang bersifat satu kali saja, sehingga mustahik tidak bisa mengembangkan usaha dengan zakat. "Sebagian besar mustahik mempergunakan dana itu hanya untuk konsumtif, sehingga usaha yang ditekuni tidak berkembangkan," ujarnya.

Ke depan tambahnya, mustahik yang memiliki usaha dan memenuhi persyaratan akan dibina sampai mereka bisa mandiri dengan dana zakat tersebut, karena mustahik itu bisa menerima bantuan lebih dari satu kali.  "Bantuan zakat itu bisa lebih dari satu kali. Hal itu kita lakukan kepada mustahik yang memiliki usaha dan berpotensi dekembangkan, sehingga bisa menjadi muzakki," jelasnya.

Zakat yang berhasil dikumpulkan oleh BAZ Padang Panjang, langsung disalurkan kepada mustahik dengan sejumlah program. "BAZ menyalurkan zakat melalui sejumlah program seperti, ekonomi produktif, Padang Panjang Cerdas, Padang Panjang sehat dan Padang Panjang peduli," sebutnya.

Pemkot Padang Panjang mendukung program yang di laksanakan oleh BAZ setempat untuk kesejahtaraan masyarakat.

"Program BAZ selama ini bisa membangkitkan masyarakat dari keterpurukan ekonomi, sehingga sudah seharusnya ada dukungan dari Pemkot Padang Panjang dalam berbagai hal," kata Wakil Wali Kota Padang Panjang, Mawardi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika