Senin 09 Jan 2017 08:26 WIB

AS Kirim 300 Tentara AL Tumpas Taliban Afghanistan

Tentara AS dari satuan infantri 3 Bronco 5-20 berpatroli bersama dengan tentara nasional Afghanistan di distrik Zharay, provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, 22 April 2012.
Foto: Reuters
Tentara AS dari satuan infantri 3 Bronco 5-20 berpatroli bersama dengan tentara nasional Afghanistan di distrik Zharay, provinsi Kandahar, Afghanistan selatan, 22 April 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sekitar 300 tentara Angkatan Laut Amerika Serikat akan dikirim ke Provinsi Helmand untuk membantu pasukan Afghanistan menumpas Taliban, khususnya dalam bidang intelijen dan perbekalan. Penempatan pasukan ke Helmand itu akan menjadi tugas pertama Angkatan Laut AS ke provinsi selatan tersebut sejak mereka dipulangkan pada 2014.

Pada saat itu, pemerintah menyatakan tugas AS di Afghanistan berakhir. Meski demikian, tentara Afghanistan masih dibantu pasukan serangan udara AS dan ratusan penasihat perang.

Akan tetapi bantuan itu dinilai belum cukup menghentikan pemberontakan Taliban di Helmand. Brigadir Jenderal Roger Turner dalam jumpa pers via telepon mengatakan, penempatan itu dilakukan untuk mengganti anggota Angkatan Darat AS yang telah melatih tentara Afghanistan di Helmand.

Walaupun 300 pasukan itu adalah tentara yang terlatih di bidang intelijen, logistik, dan administrasi, mereka tetap menjalani misi berbahaya. "Ini adalah misi berisiko tinggi. Penempatan ini adalah misi penting di medan perang," katanya.

Puluhan ribu tentara AL sempat berperang melawan Taliban di Helmand selama lima tahun. Setidaknya 1.000 tentara gabungan tewas sejak militer AS mengintervensi konflik di negara itu sejak 2001.

Taliban telah menguasai sejumlah wilayah dalam dua tahun terakhir, diantaranya lokasi perang mematikan bagi pasukan AL AS seperti Sangin, Marjah, dan Nowzad. Pegaris keras itu juga mengancam akan mengambil alih ibu kota provinsi, Lashkar Gah tahun lalu.

Petinggi Taliban via internet menyatakan, penempatan pasukan Angkatan Laut adalah "kebijakan gagal terakhir" yang dibuat Presiden AS Barack Obama untuk menghentikan kerusuhan di Afghanistan. Militer AS dalam beberapa bulan terakhir mengumumkan, sekitar 3.000 tentara Angkatan Darat akan dirotasi.

Setidaknya ada 8.400 tentara Amerika yang menjalani misi antiterorisme memerangi ISIS dan Alqaidah di kawasan itu. Sekelompok kecil tentara Angkatan Laut dikabarkan sudah tiba di Afghanistan. Sekitar 60 di antaranya bertugas membantu mengamankan pangkalan udara di Bagram.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement