REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menggunakan metode berbasis gerakan dalam membangun Jakarta. Gerakan yang dimaksud Anies adalah kolaborasi antara Pemprov DKI dan warga Ibu Kota.
Cagub nomor urut tiga ini mengatakan, permasalahan pembangunan di DKI yakni tidak dilibatkannya masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Maka, kata dia, Pemprov DKI dan warga harus jalan bersama untuk mewujudkan Jakarta menjadi lebih baik.
"Pemerintah memang harus bergerak, tetapi pemerintah juga harus memberi ruang partisipasi bagi publik," kata dia di Jakarta, Senin (9/1).
Menurutnya, partisipasi publik sangat penting dalam setiap pembangunan di DKI, terutama dalam pembangunan manusia. Sehingga, kata dia, masyarakat akan merasa memiliki karena ikut terlibat di dalamnya. Hal ini akan berpengaruh terhadap rasa kebersamaan di DKI.
"Kamu berpartisipasi maka kamu merasakan manfaatnya," ujar mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini.
Jika terpilih dalam Pilkada DKI 2017, Anies berjanji akan mendatangi para profesional di perkantoran dan mengajak mereka menjadi mentor yang hadir dan terlibat di kampung-kampung miskin di Jakarta, persis di belakang tempat mereka bekerja. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial mereka.
"Saya akan datang dan saya akan bilang, di belakang anda ada banyak kemiskinan. Ayo mari kita selesaikan masalah dengan mengajak semua terlibat. Para profesional jadilah mentor-mentor di kampung-kampung di Jakarta," ujar dia.