REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi mengatakan pihaknya akan berupaya menjalankan fungsi pendidikan di SMA/SMK yang lebih baik lagi. Komitmen ini dibangun setelah pengelolaan SMA/SMK diserahkan dari kabupaten/kota ke pemerintah provinsi (pemprov).
Hadadi mengatakan selain peningkatan kesejahteraan bagi guru, yang terpenting adalah meningkatkan kualitas sekolah. Salah satunya dengan menghadirkan guru-guru berkualitas terutama di daerah pelosok.
"Insya Allah kita akan melakukan konsolidasi, review sehingga guru penugasannya merata. Jangan sampai hanya di kota saja. Maka dengan demikian kami akan melakukan pengaturan. Kami targetnya kualitas pendidikan antara kabupaten dan daerah sama," kata Hadadi di Pusdai Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (10/1).
Dengan demikian, Hadadi menilai pemerataan kualitas pendidikan akan sama antara satu daerah dengan lainnya. Sehingga sekolah bisa menghadirkan generasi masa depan yang berkualitas. Selain itu, pihaknya juga akan fokus pada pendidikan kejuruan atau SMK. Lulusan SMK harus dapat dengan mudah menjadi calon tenaga kerja yang andal dan siap disalurkan ke berbagai sektor industri.
"Kami akan melakukan komunikasi dengan dunia industri kami akan melakukan mou sehingga dibarapkan lulusan SMk bisa terserap di dunia kerja, karena perlu ada persiapan, perlu ada komunikasi dan kompetensi yang harus dimiliki lulusan SMK juga harus jelas sehingga bisa siap pakai," tuturnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan mengkaji kurikulum SMK dengan melakukan penajaman spesialisasi sehingga kompetensinya mendapat perhatian lebih serius.
Ikuti Whatsapp Channel Republika