Sabtu 14 Jan 2017 03:58 WIB

Boko Haram Bukan Bagian dari Islam

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Andi Nur Aminah
Pasukan Boko Haram
Foto: thestreetjournal
Pasukan Boko Haram

REPUBLIKA.CO.ID, ILORIN -- Mantan Hakim Agung Pengadilan Syariah Nigeria (Khadi), Mohammed Salihu Olountoyin, menyatakan, apa yang dilakukan oleh kelompok radikal, Boko Haram, bukanlah bagian dari Islam. Menurutnya, Islam mengajarkan untuk menyebarkan kedamaian. Sedangkan perilaku yang ditunjukan kelompok Boko Haram sangat jauh dari nilai-nilai tersebut dan bukan perilaku seorang Muslim.

Pakar hukum Islam dan Ilmu Fikih itu menambahkan, seorang Muslim seharusnya menyebarkan kedamaian, persatuan, cinta kasih, dan kebaikan kepada semua orang, tidak terkecuali agama, suku, atau perbedaan lainnya. "Aktivitas yang dilakukan Boko Haram adalah pemberontakan dan sangat tidak sesuai dengan Islam atau anti-Islam. Selain itu, apa yang mereka lakukan adalah inkonstitusional. Mereka bukan bagian dari Hukum Islam," kata Mohammed dalam kesempatan wawancara dengan Vanguard Nigeria, Kamis (13/1) waktu setempat.

Lebih lanjut, Mohammed berharap, seorang Muslim harus menghindari perbuatan-perbuatan merusak dan tidak memiliki arti terhadap pembangunan. Perbuatan-perbuatan merusak itu, kata Mohammed, justru akan menimbulkan suasana kemarahan, balas dendam, dan kebencian.

Mohammed pun menyarankan kepada msayarat Nigeria untuk bekerja sama dengan aparat keamanan terkait aktivitas-aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan mereka. Tidak hanya itu, Mohammed menyebut, penduduk di pedesaan harus lebih hati-hati dalam menerima orang-orang baru. Hal ini untuk mencegah kemungkinan meluasnya penyebaran pemberontakan yang dilaukan Boko Haram.

Boko Haram adalah kelompok keagamaan radikal, yang terletak di sekitar perbatasan Nigeria, Kamerun, dan Niger. Kelompok tersebut berafiliasi dengan ISIS. Mereka berniat mendirikan negara Islam di Nigeria. Berbagai aksi kekerasan dan penyerangan sempat dilakukan oleh Boko Haram. Salah satu aksi yang mereka lakukan adalah menculik wanita-wanita di sekitar Nigeria Utara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement