REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) di Jakarta, Ahad (15/1). Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja batik lengan panjang tiba di lokasi acara di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PKPI, AM Hendropriyono menegaskan, platform PKPI memang akan tetap setia terhadap Pancasila dan NKRI. "Dengan keimanan kita dukung demokrasi, UUD 18 Agustus 1945. Sebab Pancasila, akan selalu menjadi benteng terdepan untuk kestabilan bangsa dan negara," ucap dia.
Putra bungsu Hendropriyono, Diaz Hendropriyono, yang terlihat hadir di antara para tamu, berharap, di usianya yang ke-18, PKPI semakin solid dan menjadi partai yang setia kepada NKRI dan ideologi Pancasila di tengah gempuran ideologi transnasional yang sekarang ini terjadi. "Radikalisme, terorisme dan gerakan yang tidak setuju dengan Pancasila tidak dapat dipungkiri ada di negeri ini. Saya yakin PKPI lewat kader-kadernya dapat menjadi penjaga NKRI dan Pancasila," kata Diaz.
PKPI diharapkan Diaz menjadi pelopor penjaga kebinnekaan Indonesia yang semakin diuji belakangan ini. "Menjadi partai yang berdiri di atas semua golongan. Rumah besar seluruh suku, etnis dan agama yang memang sangat beragam di negara ini," ucap Staf Khusus Presiden.
Cita-cita pendiri bangsa, yakni berdaulat di bidang politik, mandiri dalam ekonomi, serta berkepribadian dalam kebudayaan mesti terus diperjuangkan oleh PKPI. Selanjutnya, PKPI yang menjadi bagian pemerintah saat ini, diyakini akan tetap mendukung dan menyukseskan program-program pemerintahan Jokowi-JK.
PKPI juga berkomitmen mendukung Presiden dan Wakil Presiden sebagai bentuk kewibawaan negara. Juga akan ikut mengawal program-program pemerintahan Jokowi-JK dan turut menyukseskannya.
Selain Ketua Umum PKPI AM Hendropriyono dan pimpinan partai yang lain, juga tampak hadir sejumlah anggota Kabinet Kerja antara lain Mendag Enggartiasto Lukita, Menteri LHK Siti Nurbaya, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Wamen ESDM Archandra Tahar, dan Seskab Pramono Anung.
Juga tampak hadir Jaksa Agung M Prasetyo, mantan ketua umum PKPI dan mantan Kepala BIN Sutiyoso, mantan wapres Try Sutrisno, dan Ketua Umum PAN/Ketua MPR Zulkifli Hasan.
PKPI tidak hanya mengundang Presiden Jokowi saja, partainya juga mengundang sejumlah pimpinan partai politik lainnya. Menurut Sekjen Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI, Imam Anshori Saleh, HUT ke-18 PKPI menjadi momen yang akan menegaskan platform sekaligus garis perjuangan ke depan.
"Platform politik ini penting kami sampaikan karena akan menjadi identitas kami di pentas politik nasional," kata dia.
Ia menjelaskan, garis perjuangan PKPI meliputi pengembangan nasionalisme bangsa Indonesia yang berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. "PKPI menolak ideologi komunisme, atheis dan menolak neoliberalisme anarkis, terorisme dan radikalisme," katanya.