REPUBLIKA.CO.ID, BIMA -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan langsung bantuan bagi korban banjir bandang Bima. Penyerahan bantuan senilai Rp 3 miliar diserahkan langsung di Kantor Wali Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (16/1).
Bantuan diterima langsung oleh Wali Kota Bima Qurais H Abidin serta secara simbolis ke masyarakat Kota Bima. Gubernur menyalurkan bantuan Rp 2 miliar yang berasal dari APBD serta Rp 1 miliar dari sumbangan sukarela dari masyarakat Jawa Barat.
Heryawan atau Aher mengatakan bantuan menjadi bentuk empati warga Jabar atas musibah yang tejadi di Bima. Mengingat Jawa Barat juga kerap mengalami musibah bencana alam.
"Sebetulnya musibah itu ujian bagi yang kena dan tidak. Yang kena ujiannya harus sabar dan yang tidak kena maka empati atau tidak. Kami sekecil apapun (bantuan) mewakili masyarakat Jawa Barat ikut berempati musibah yang terjadi di Bima dan tempat lain," kata Aher.
Aher berharap bantuan yang disampaikan dapat membantu meringankan dampak pascabanjir bandang yang terjadi pada 21 dan 23 Desember lalu. Meskipun jumlah yang diberikan jauh dari total kerugian yang diderita para korban.
"Besarannya tentu di luar kebutuhan yang diperlukan tapi Insya Allah empatinya itu yang diperlukan. Mudah-mudahan kalau ada bantuan lagi Insya Allah akan kami susulkan lagi ke sini," ujarnya.
Aher pun memberikan motivasi kepada warga Bima agar tetap kuat menghadapi bencana yang diberikan Tuhan. Bahwa bencana diharap menjadi jalan meningkatkan keimanan dan ketakwaan. "Kita berharap dengan kesabaran kita mudah-mudahan kesabaran berbuah pahala," ucapnya.
Bantuan dari APBD akan diberikan melalui pemerintah daerah yang bisa digunakan untuk perbaikan pascabencana melalui pemda. Sementara, sumbangan dari masyarakat akan disampaikan langsung ke mayarakat Bima melalui layanan Rumah Zakat dalam bentuk perbaikan sekolah, perbaikan layanan kesehatan dan lain-lain.