Senin 16 Jan 2017 16:39 WIB

Banjir Genangi Majalaya-Ciparay

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Seluruh badan Jalan dipenuhi lumpur di Jl Laswi, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Kamis (31/3). Lumpur tersebut merupakan sisa banjir dari luapan air sungai Citarum. (Dede Lukman Hakim)
Foto: Dede Lukman Hakim
Seluruh badan Jalan dipenuhi lumpur di Jl Laswi, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Kamis (31/3). Lumpur tersebut merupakan sisa banjir dari luapan air sungai Citarum. (Dede Lukman Hakim)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALAYA -- Jalan Raya Majalaya-Ciparay tepatnya di Desa Biru dan Desa Cidawolong, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung kembali terendam banjir, Senin (16/1). Banjir yang rutin terjadi tersebut menyebabkan arus lalu lintas menjadi terhambat dan macet.

Wisma Putra (25), warga Desa Mekarpawitan, Kecamatan Paseh mengaku hujan besar terhadi sejak Ahad (15/1) sore kemarin hingga malam hari. Ketinggian banjir mencapai lebih dari satu meter menyebabkan akses jalan terputus total.

Sementara itu, pada Senin pagi ketinggian air sekitar 50 cm. Dia hendak berangkat bekerja ke Soreang harus memaksakan melintasi genangan. Beberapa kendaraan ada yang mogok. "Jalan yang terendam bisa lebih sepanjang 200 meter. Disini kalau hujan besar pasti banjir," ujarnya, Senin (16/1).

Menurutnya, jika jalan terputus maka kendaraan bisa mengambil alternatif ke Biru-Magung atau jalur Sapan. Ia menuturkan, kawasan Biru-Cidawolong yang merupakan cekungan menyulitkan air agar bisa mengalir dari lokasi banjir. Banjir baru surut setelah siang harinya.

Warga Kecamatan Ciparay, Fujiani (30), berharap pemerintah membuat ruas jalan yang terendam banjir seusai hujan dibangun jembatan. Sehingga, aktivitas transportasi dan perekonomian di bidang distribusi tidak akan terhambat.

"Daerah ini dikelilingi pabrik dan menjadi penghubung kawasan industri. Yang mau kerja, kirim barang, sekolah, dan mau ke kota, jadi susah gara-gara banjir," ungkapnya.

Selain itu, Pemerintah bisa memperbaiki saluran air di sekitar jalan tersebut. Dimana air dari Biru-Cidawolong ini bisa langsung dialirkan ke anak Sungai Citarum melalui selokan berukuran besar, yang dapat juga menjadi saluran irigasi untuk sawah di kawasan Majalaya, Ciparay, dan Solokan Jeruk.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement