Selasa 17 Jan 2017 08:52 WIB

Ternyata Setan Takut Sama Kita, Ini Buktinya

Ritual pemujaan setan terjadi di bangunan ini
Foto: Foxnews
Ritual pemujaan setan terjadi di bangunan ini

REPUBLIKA.CO.ID, Makhluk Allah SWT yang hidup di dunia lain ini, acap kali membuat takut banyak orang. Aura mistis begitu melekat begitu bersinggungan atau sekadar membahas jin, setan, makluk halus, atau mereka yang sejenis. Bahkan sering kali pula kita manusia dibuat takut dan tak berani bertatap muka. 

Namun, tahukah Anda, jika ternyata makhluk halus dari bangsa jin (setan, memedi, makhluk halus, kuntil anak, pocong, dan lain-lain) itu justru takut dengan kita, umat manusia. Ini dengan catatan bila kita memiliki keberanian yang ditopang dengan iman kuat terhadap Allah SWT. 

Kisah Mujahid bin Jabir, tokoh terkemuka generasi tabiin ini, menegaskan fakta tersebut. Cerita ini seperti dinukilkan dari kitab Gharaib wa ‘Ajaib al-Jin karangan Qadi Badruddin bin Abdullah as-Syibli

Dalam kitab tersebut, seperti diriwayatkan dari Ibn Abi ad-Dunya, Mujahid mengisahkan, suatu ketika ia hendak melaksanakan shalat pada pertengahan malam. 

Belum juga melakukan takbiratul ihram, tiba-tiba sosok misterius seusia anak remaja muncul tepat di depannya. Spontan, Mujahid bergegas hendak menangkapnya. 

Namun, sosok yang ternyata adalah jin tersebut berdiri lalu loncat. Saat hendak kabur itulah ia terjatuh di belakang dinding hingga suaranya terdengar keras. “Ketika itu juga ia tidak kembali lagi,” ujar Mujahid.   

“Ketahuilah mereka itu sebenarnya takut kalian, sebagaimana kalian takut mereka,” kata Mujahid lagi.  

Penegasan lain juga disampaikan Yahya bin al-Jazzar. Ia melihat Abu Syur’ah takut memasuki toilet yang berada di luar rumah pada tengah malam. Yahya pun memintanya agar tak takut. “Sesungguhnya yang engkau takuti itu lebih terbirit-birit (ketika melihatmu),” kata Yahya. 

Mujahid pun kembali berpesan, ketika kita melihat bangsa jin janganlah kalian lari tunggang langgang yang membuat kalian sendiri trauma. “Tetapi hadapilah, dia akan pergi sendiri,” pesannya. Bagaimana, Anda berani berhadap-hadapan dengan setan?"

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement