REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekitar lebih dari 40 politikus menolak hadir dalam pelantikan Donald Trump itu. Mereka menyerukan aksi boikot terhadap presiden terpilih AS itu.
Menurut sejarawan Brooks Simpson dari Arizona State University seperti dikutip BBC, ini bukan pertama kali gerakan boikot presiden.
Sebanyak 80 politikus juga tidak hadir dalam pelantikan presiden Richard Nixon pada 1973. Aktivis HAM dan anggota Kongres, John Lewis yang menjadi orang pertama tak akan hadir dalam pelantikan Trump juga tidak hadir dalam pelantikan George W Bush pada 2001. Lewis tidak hadir bersama sejumlah anggota kongres Black Caucus.
Diperkirakan sekitar 800 ribu-900 ribu orang akan membanjir gedung Kongres pada saat pelantikan Jumat esok. Namun tidak jelas mereka di sana untuk perayaan atau protes.
Saat pelantikan Presiden Barack Obama delapan tahun lalu, sekitar 1,8 juta pendukungnya membanjiri Washington. Antusiasme tampak tinggi. Sehingga permintaan menginap di hotel sekitar juga meningkat tajam.
Presiden Destination DC, Elliot Ferguson mengatakan tidak demikian dengan pelantikan Trump kali ini. Meski pun sejumlah hotel dan penginapan telah mengurangi harga kamar. Sejumlah hotel hanya penuh 50 persen.
Beberapa jajak pendapat menghitung tingkat penerimaan Trump di masyarakat. ABC News/Washington Post menyebut Trump diterima 40 persen warga Amerika. Angka ini jauh lebih rendah dari yang diraih Obama pada 2009, sebesar 79 persen.
Baca juga, Donald Trump Menangkan Pilpres AS.
Survey CNN/ORC juga merilis jajak pendapat pada Selasa yang mengatakan tingkat penerimaan terhadap Trump hanya sebesar 40 persen. Sementara perhitungan mereka untuk Obama pada 2009 sebesar 84 persen.