Rabu 18 Jan 2017 12:40 WIB

Pelindo III Tambah 15 Unit Kapal Tunda

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Kapal tunda (tug boat) memandu kapal pesiar MS Volendam yang akan sandar di dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/11).
Foto: Didik Suhartono
Kapal tunda (tug boat) memandu kapal pesiar MS Volendam yang akan sandar di dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III menambah kekuatan alat produksi berupa 15 unit kapal tunda yang akan digunakan di beberapa pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo III. Investasi yang disiapkan untuk 15 kapal tunda tersebut senilai Rp 1,25 triliun.

Saat ini, Pelindo III telah memiliki 21 unit kapal tunda yang beroperasional. Namun, kapal-kapal tersebut masih menggunakan teknologi konvensional. Sementara 15 kapal tunda baru ini bakal menggunakan teknologi Unattended Machinery Space (UMS). Sehingga jumlah kru kapal menjadi lebih efisien.

Direktur Utama Pelindo III Orias Petrus Moedak mengatakan, 15 kapal tunda tersebut telah memenuhi standar minimal pelayanan kapal yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan. Secara rinci daya atau kekuatan kapal masing-masing 2 unit (2x2400 HP), 4 unit (2x1800 HP), 6 unit (2x1500 HP), dan 3 unit (2x1000 HP).

"Kapal-kapal tersebut kami beri nama KT Jayanegara yang mengacu pada nama raja di era kerajaan Majapahit," kata Orias dalam keterangan resmi, Selasa (17/1).

Direktur Teknik, Teknologi Informasi dan Komunikasi Pelindo III Husein Latief mengatakan KT Jayanegara telah dilengkapi dengan teknologi terbaru di kelasnya. KT Jayanegara menggunakan notasi klas Unattended Machinery Space (UMS) yang memudahkan kru kapal untuk memonitor kondisi permesinan kapal sehingga dapat mengurangi jumlah awak kapal tunda dari yang biasanya 7 orang menjadi 4 orang.

"Kalau kapal tunda konvensional biasanya ada kru mesin yang harus siap sedia di ruang mesin, jumlahnya bisa 3 atau 4 orang, di KT Jayanegara fungsi kru mesin digantikan dengan sistem yang ada di UMS itu," kata dia.

Keberadaan KT Jayanegara akan membantu operasional beberapa kapal tunda yang sudah ada sebelumnya yakni kapal tunda seri Bima, Anggada, Anoman, dan Subali.  Husein menyebut teknologi pada kapal-kapal tunda tersebut sudah jauh tertinggal dengan teknologi yang ada saat ini.  Hal tersebut sering berimbas pada kesiapan kapal tunda dalam memberikan layanan jasa kepelabuhanan di pelabuhan yang dikelola Pelindo III.

 

"Dari 21 kapal tunda yang sudah ada, hanya 5 kapal yang berusia di bawah 10 tahun. Selebihnya berumur lebih dari 10 tahun," ujar dia.

Husein menjanjikan 8 dari 15 unit kapal tunda KT Jayanegara akan mulai melayani pelanggan pelabuhan mulai April 2017.  Sisanya, 7 unit KT Jayanegara lainnya akan menyusul pada Oktober 2017 mendatang.

Orias menyatakan, penambahan kapal tunda tersebut akan meningkatkan layanan jasa kepelabuhanan kepada para pelanggan.  Menurutnya keberadaan kapal tunda yang siap beroperasi menjadi kebutuhan vital dalam penyelenggaraan jasa kepelabuhanan.  Kapal tunda berfungsi untuk mendorong kapal yang hendak bersandar di dermaga maupun menarik kapal keluar dari dermaga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement