REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan, dalam programnya sangat jelas membangun Jakarta dengan mengedepankan unsur manusianya. Pembangunannya juga memihak kepada orang miskin, tidak hanya memihak kepada orang kaya.
"Itu hanya fitnah yang disampaikan oleh pesaing dalam konteks pemilihan kepala daerah dalam debat kemarin. Padahal visi dan misi Basuki-Djarot cukup jelas dan secara resmi sudah diserahkan ke KPU," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/1).
Ahok menegaskan, visi Basuki-Djarot sudah jelas membuat warga Jakarta, otak, perut, dan kantongnya penuh. "Otak itu pendidikan dan agama terpenuhi, perutnya kenyang makanan bergizi, dan kantongnya penuh karena beberapa fasilitas seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi disiapkan oleh Pemprov DKI," jelasnya.
Adapun misinya pejabat harus melayani dengan enam program penting. Keenam program penting yang sudah dikerjakan Basuki-Djarot meliputi pendidikan, kesehatan, perumahan, transportasi, sembako, dan distribusi, bagi hasil 20 hingga 80, program bagi hasil ini berkaitan dengan pengembangan usaha menengah kecil.
"Ini kan jelas, bukan baru akan kerjakan. Tetapi kami sudah kerjakan. Cuma masih saja ada yang bilang, kami belum membangun apa-apa. Dituduhkan kepada kami hanya membangun fisik, tidak membangun manusia, aneh tuduhan ini," katanya.