Sabtu 21 Jan 2017 23:01 WIB

Wisata Berbasis Alam di Sulsel Dikembangkan

Red: Indira Rezkisari
Seekor kerbau mengejar lawannya saat diadu pada hiburan rakyat Toraja 'silaga tedong' di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (28/12).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Seekor kerbau mengejar lawannya saat diadu pada hiburan rakyat Toraja 'silaga tedong' di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (28/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata Arief Yahya akan mengembangkan wisata berbasis alam di Sulawesi Selatan dengan "brand" lokal yakni Explore South Sulawesi.

Menpar Arief Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (21/1), menyatakan pihaknya akan mengembangkan wisata alam di Sulsel, antara lain di Takanonerate, Selayar, Taman Nasional Batimurung, wisata budaya di Toraja dan kebudayaan Bugis. Arief menambahkan, untuk unsur aksesibilitas akan dikembangkan dan ditingkatkan kualitas jalan menuju destinasi termasuk peningkatan Bandara Buntu Kuni Toraja dan H Aroeppala Selayar.

"Akses ini selain darat juga konektivitas udara meliputi 3-A yakni, Airlines, Airport, dan Authority yang dalam hal ini sinergi dengan Kementerian Perhubungan. Jika akses Jakarta-Selayar, Jakarta-Toraja dibuka, maka potensi wisata daerah itu bisa dieksplorasi," kata Arief Yahya.

Soal amenitas, menurut Arief, akomodasi di Sulsel relatif mencukupi. Tercatat, Sulsel memiliki 927 kamar berkapasitas 16.192 unit kamar dengan rata-rata tingkat hunian kamar mencapai 46,09 persen (hotel bintang) dan 25,92 persen (non-bintang).