Ahad 22 Jan 2017 13:56 WIB

Polisi Masih Buru Dua Napi Nusakambangan yang Kabur

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Angga Indrawan
Napi kabur
Foto: blogspot.com
Napi kabur

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pihak Kepolisian Polres Cilacap, hingga Ahad (22/1), masih mencari dua narapidana Lembaga Pemsyarakatan (LP) Batu Nusakambangan yang kabur Sabtu (21/1) siang. Bahkan pencarian tidak hanya dilakukan pihak kepolisian, namun juga melibatkan semua unsur pengamanan dan elemen masyarakat yang ada di wilayah sekitar Nusakambangan.

"Kita masih melakukan pencarian. Pihak kepolisian bersama petugas LP, Kodim 0703/Cilacap, anggota Pangkalan TNI Angkatan Laut, Kopassus yang berada di markas pendidikan komando Cilacap, dan masyarakat sekitar, ikut melakukan pencarian," kata Kepala Lapas Kelas I Batu Abdul Aris, Ahad (22/1).

Dua Napi yang kabur dari LP Batu, terdiri dari M Husen Bin Ismail (43) dan Syarjani Abdullah (40) yang merupakan napi kasus narkoba. Husen yang berasal dari Desa Matangkuli Kecamatan Matangkuli Kabupaten Aceh Utara merupakan napi dengan hukuman seumur hidup. Sedangkan Syarjani yang berasal dari Pasar Minggu Jakarta Selatan, mrupakan napi dengan hukuman 5 tahun.

Menurut Abdul Aris, kedua napi tersebut diketahui telah kabur dari tempatnya menjalani hukuman pada Sabtu (21/1), sekitar pukul 13.00. "Sejam sebelumnya, kedua napi tersebut masih terlihat melaksanakan salat Zuhur di Masjid At Taubah yang ada dalam komplek LP," jelasnya.

Namun setelah waktu shalat selesai, petugas LP yang melakukan pengecekan ke kamar dua napi itu tidak ditemukan. Demikian juga, saat dilakukan pencarian di seluruh area LP, petugas tidak lagi menemukan keduanya. Mengetahui adanya dua napi yang kabur dari LP, petugas LP segera melaporkan ke Polres Cilacap untuk membantu melakukan pencarian.

"Kami perkirakan, keduanya masih berada di lingkungan Nusakambangan. Dari pengecekan kamera pengintai (CCTV) di pos penyeberangan Wijayapura, kami belum melihat dua napi itu keluar melalui pintu pos tersebut," jelasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement