REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PSSI Eddy Rahmayadi mengatakan, pihaknya tidak akan mengandalkan proses naturalisasi dalam menguatkan persepakbolaan nasional. Pembinaan sepak bola jangka pendak, menengah, dan panjang akan menjadi cara PSSI dalam perbaikan sepak bola.
"Kita cari pemain yang lokal. Kalau tidak cukup, baru cari naturalisasi yang separuh wajah Indonesia, separuh luar. Banyak pemain Indo di luar, kita ketok nasionalismenya, mudah-mudahan balik," kata Eddy di Istana Presiden, Senin (24/1).
Menurut Eddy, pihaknya mungkin saja membutuhkan pemain naturalisasi dalam tim nasional Indonesia. Meski demikian, pihaknya telah menekankan untuk mencari pemain lokal dulu dalam memenuhi kuantitas dan kualitas tim Indonesia. Jika tidak, barulah pemerintah bisa mencari pemain dari luar.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menjelaskan telah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) agar pihaknya bisa memanfaatkan sebesar-besarnya potensi kedutaan. Ini untuk melihat jumlah warga negara keturunan Indonesia yang menjadi pemain bola di sejumlah negara.
"Kita memang belum punya data, tapi di Timur Tengah, Eropa, bahkan di Amerika banyak teman-teman, anak kita di sana. Kami sedang berkomunikasi dengan Kemenlu," ujarnya.