REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti mengatakan, penambahan durasi debat kedua Cagub-Cawagub DKI Jakarta cukup positif. Harapannya, penambahan durasi tersebut dapat lebih banyak mengelaborasi semua pasangan.
Namun, menurut Ray, penambahan tersebut bukan untuk memberikan waktu lebih penyampaian visi-misi. Penambahan waktu tersebut lebih baik digunakan untuk menambah waktu disetiap segmen antarkandidat.
“Karena disitu diuji emosionalnya, pendapatnya secara natural,” kata Ray kepada Republika.co.id, Rabu (25/1).
Ray menilai, pertanyaan pada debat pertama terlalu mudah dibaca oleh para kandidat. Ray menuturkan, pertanyaan yang diberikan terlalu umum. Itu sebabnya tak ada sesuatu yang terlalu mengejutkan pada debat pertama.
Perdebatan yang terjadi pada debat pertama sudah sering dilakukan di acara lain. Untuk itu, Ray menegaskan, penambahan durasi dialokasi kepada tanya jawab. Saat dimintai pendapatnya tentang penggunaan dua moderator, Ray mengatakan tidak terlalu berdampak signifikan. Menurut Ray, acara debat cukut dipandu oleh satu orang moderator.
“Tidak ada sesuatu yang penting,” ujarnya.
Debat kedua Cagub-Cawagub DKI Jakarta akan digelar pada 27 Januari mendatang di Hotel Bidakara, Jakarta. Tema yang akan diangkat tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik dan tata kota.