REPUBLIKA.CO.ID, TURIN – Penyerang Juvetus, Paulo Dybala berbicara kepada dua anak yatim piatu dalam tragedi hotel Rigopiano dan mengundang mereka ke Turin. Hotel bergengsi di Gran Sasso itu diterjang longsoran salju yang membuat hotel itu pun tertimbun.
Longsoran salju itu sendiri dipicu oleh gempa bumi baru-baru ini. Setelah enam hari usai tragedi itu, masih ada 15 orang yang belum ditemukan dalam reruntuhan. Dilansir dari Football Italia pada Rabu (25/1), salah satu cerita yang paling menyedihkan adalah kisah dari bocah delapan tahun, Edoardo Di Carlo, yang harus kehilangan kedua orang tuanya yang meninggal.
Baca juga berita Dybala Teken Kontrak Baru di Juve Pekan Ini.
Juga ada cerita Samuel Di Michelangelo, bocah berusia tujuh tahun yang kedua orang tuanya masih hilang dan belum ditemukan. Salah satu psikolog yang bekerja di di klinik tempat keduanya menjalani proses pemulihan, membantu mereka untuk dapat bicara melalui telepon dengan Dybala.
Dybala sendiri mencoba untuk memberikan semangat kedua anak itu dan mengundang keduanya untuk mengunjungi Turin. Kondisi di Italia memang tengah mengerikan di tengah hujan deras salju dan gempa. Hari ini, dikabarkan sebuah helikopter penyelamat jatuh di wilayah L'Aquila dan menewaskan enam orang penumpangnya.