Jumat 27 Jan 2017 01:05 WIB

Kasau Minta Radar Pesawat Beroperasi 24 Jam

KASAU - Marsekal Hadi Tjahjanto
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
KASAU - Marsekal Hadi Tjahjanto

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta radar-radar atau alat untuk mendeteksi pesawat yang mengarah ke negara tetangga Indonesia agar beroperasi penuh selama 24 jam.

"Dalam rapim kemarin saya sampaikan radar-radar yang mengarah ke negara tetangga itu ada 15 radar, saya minta agar bisa beroperasi selama 24 jam," kata Kasau usai berkunjung ke Monumen TNI AU Ngoto Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (26/1).

Dengan radar yang beroperasi selama 24 jam, maka menurut Kasau, TNI AU bisa mendeteksi dini apabila ada pesawat asing atau luar negeri yang melanggar wilayah udara Indonesia. "Kalau selama ini yang dilaksanakan adalah 18 jam, tapi dengan sistem over lap, jadi dalam satu wilayah tidak ada radar yang mati, karena kalau ada yang masih nyala, yang sudah 18 jam dimatikan. Namun nanti semuanya terpacu untuk on selama 24 jam," katanya.

Kasau mengatakan upaya tersebut perlu dijalankan untuk mendukung program pemerintah RI yaitu sebagai negara poros maritim dunia. "Poros maritim dunia harus kita amankan karena yang kita jaga mulai dari ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) sampai ke dalam kita amankan wilayah udara, atas permukaan laut dan bawah permukaan laut," katanya.

Kasau juga menyinggung beberapa program yang menjadi prioritas untuk membangun kekuatan alat utama sistem persenjataan atau alutsista TNI AU, di antaranya dengan membangun sistem sistem pengadaan alutsista secara transparan agar bisa diikuti perkembangannya.

Agar tidak ada kecelakaan yang berulang akan dibangun dan dilaksanakan sistem yang mengarah pada manajemen tentang pelatihan para penerbang. "Sehingga dengan alutsista yang ada, kemudian radar yang terintegrasi dengan kekuatan udara yang siap, maka Insya Allah tidak ada negara-negara atau pihak yang ingin masuk secara ilegal ke wilayah kita," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement