REPUBLIKA.CO.ID, BELGIA -- Komisioner Tinggi Uni Eropa untuk kebijakan luar negeri, Federica Mogherini, menegaskan bahwa Uni Eropa secara kelembagaan tidak akan berurusan dengan kawasan permukiman ilegal Israel, Ramallah News melaporkan, belum lama in.
Menurut Mogherini, kawasan itu sifatnya ilegal, dan dunia internasional satu kata dalam hal ini sebagaimana yang telah disepakati dalam banyak keputusan internasional seperti resolusi terakhir Dewan Keamanan PBB yang melarang Israel untuk memperluas permukiman ilegal.
Mogherini menambahkan, Uni Eropa terus mendorong upaya menuju perundingan damain antara Israel dan Palestina. Bahkan, ia menilai, apa yang sudah diprakarsai Liga Arab pada tahun 2002 di Lebanon sudah bisa dijadikan acuan dasar karena memperhatikan hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Dia menambahkan, Uni Eropa sampai saat ini terus melakukan kontak secara intensif, baik dengan Israel maupun dengan Palestina. “Kami Uni Eropa berusaha untuk memperluas kesepakatan terkait masalah ini. Karena kita sepakat pentingnya untuk menjamin keamanan di kawasan,” ucap Mogherini.
Mogherini menjelaskan, pihaknya harus mencapai kesepakatan tentang pendirian dua negara (Palestina dan Israel) sebagai solusi, dan hingga kini Uni Eropa terus mendorong untuk mewujudkannya.