Senin 30 Jan 2017 01:32 WIB

Beda dengan Trump, PM Kanada Justru Sambut Hangat Imigran

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Teguh Firmansyah
PM Kanada Justin Trudeau
Foto: EPA
PM Kanada Justin Trudeau

REPUBLIKA.CO.ID, KANADA -- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyambut dengan terbuka bagi para pengungsi dan Muslim untuk masuk ke wilayahnya. Sambutan tersebut dia sampaikan lewat kicauan di Twitter pribadinya, Sabtu (28/1)

Pesan yang disampaikan Trudeau kontras dengan keinginan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan melarang imigran Muslim dari tujuh negara masuk ke negeri Paman Sam.

Pesan Trudeau disampaikan sehari setelah Trump menandatangani perintah eksekutif menangguhkan kedatangan pengungsi selama 120 hari serta menerapkan kontrol ketat kepada wisatawan Iran, Irak, Libya, Somalia, Suriah dan Yaman untuk tiga bulan ke depan.

“Untuk orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan, teror, dan perang, Kanada akan menyambut Anda, terlepas dari iman Anda. Keanekaragaman adalah kekuatan kita #WecomeToCanada,” kata Trudeau dalam postinganya, seperti dilansir Al-Arabiyah, Senin (30/1).

Perintah Trump membuat wisatawan dari negara-negara yang disebutkan tersebut harus menunda keberangkatannya ke AS. Hal itu juga memicu protes keras dari mereka di bandara karena ditahan.

Seperti dilaporkan the New York Times, beberapa harus ditahan di pintu kedatangan karena Trump menandatangani perintah eksekutif tersebut ketika berada dalam perjalanan udara. WesrJet, salah satu maskapai siap mematuhi perintah tersebut.

“WestJet akan mematuhi perintah eksekutif ini,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.

Perusahaan pun siap mengembalikan dana penuh bagi mereka yang ditolak masuk ke AS. Menurut angka pemerintah, Kanada telah menerima lebih dari 39.670 pengungsi Suriah antara November 2015 dan awal Januari 2017.

Baca juga,  Saat Trump Mendengarkan Ayat Suci Alquran.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement