Jumat 03 Feb 2017 01:24 WIB

Soal Busway Bandara, Transjakarta akan Bekerja Sama dengan DAMRI

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Hazliansyah
Petugas memerika kondisi bus terbaru Transjakarta di Halaman Monas, Jakarta, Rabu (19/10).
Foto: Republika/Prayogi
Petugas memerika kondisi bus terbaru Transjakarta di Halaman Monas, Jakarta, Rabu (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Tranjakarta) masih melakukan kajian terhadap rencana pembukaan rute busway menuju Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma. Kajian tersebut tidak hanya menyangkut tentang masalah operasional, tetapi juga masalah tarif.

"Pembukaan rute busway menuju bandara memang masuk dalam rencana kerja kami untuk tahun 2017 ini. Namun, masih banyak hal yang harus dikaji," ujar Kepala Humas PT Transjakarta, Wibowo, kepada Republika.co.id, Kamis (2/2).

Dia mengungkapkan, PT Transjakarta saat ini tengah mempelajari kemungkinan kerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) DAMRI untuk pembukaan rute menuju Bandara Soekarno-Hatta dan Banda Halim Perdanakusuma. Pasalnya, layanan angkutan bus menuju kedua bandara tersebut selama ini memang dioperasikan oleh BUMN yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.

Wibowo mengatakan, PT Transjakarta kini juga masih mengkaji berapa tarif yang layak nantinya. Jika berpatokan pada sistem koridor yang diterapkan perusahaannya saat ini, penumpang busway hanya dibebankan tarif Rp 3.500 per kepala. Sementara, Perum DAMRI sendiri mematok karcis bus mereka seharga Rp 40 ribu per penumpang.

Jika seandainya nanti PT Transjakarta tetap menggunakan tarif Rp 3.500 per kepala untuk busway yang melayani rute menuju bandara, dikhawatirkan bakal terjadi persaingan yang tidak sehat antara BUMD milik Pemprov DKI itu dan Perum DAMRI. Oleh karena itu, Wibowo menganggap penjajakan kerja sama dengan perusahaan pelat merah itu sangat penting.

Dia menambahkan, ada beberapa persoalan teknis lain yang saat ini juga sedang dipertimbangkan oleh PT Transjakarta. Salah satunya menyangkut soal apakah busway menunju bandara nantinya akan dibuatkan koridor khusus, atau bakal melintas di setiap koridor yang sudah ada sekarang.

"Jadi kalau ada yang bertanya kapan persisnya busway menuju bandara ini mulai beroperasi, kami belum bisa menjawabnya. Karena semua masih dikaji. Kami minta masyarakat bersabar (menunggu sampai rute baru ini dibuka)," ujar Wibowo lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement