REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dua orang ibu berinisial N (49 tahun) dan D (30 tahun) ditangkap Polsek Senen lantaran kedapatan mencuri sebuah dompet milik seorang warga bernama Dewi (35 tahun) di Pasar Paseban, Senen, Jakarta Pusat. Polisi menyebut kedua ibu tersebut mencuri lantaran masalah perut atau lapar, bukan sebagai profesi.
"Kedua pelaku ini nekat beraksi hanya karena masalah perut sejengkal, biasa pelaku-pelaku yang begituan hanya sekedar masalah perut, mereka nekat karena lapar bukan sebagai profesi. Dapurnya tak ngebul," ujar Kapolsek Senen, Kompol Indra Tarigan kepada wartawan, Jumat (3/2).
Indra menuturkan, kejadian ini bermula saat dua perempuan tersebut datang ke Pasar Paseban pada Kamis (2/2) siang kemarin. "Mereka ini hanya modus datang ke Pasar Paseban, namun tujuannya bukanlah mau belanja," ucap Indra.
Setelah tiba di Pasar Paseban, keduanya langsung mencari calon korban yang lengah. Saat itu, kebetulan ada Dewi tengah asyik menawar barang dengan penjual dan tanpa disadari tasnya terbuka. Melihat kondisi itu, pelaku mulai menyusun strategi untuk mencuri dompet milik Dewi. Pelaku inisial D pun berperan sebagai eksekutor atau mengambil dompet, sedangkan N berperan sebagai penerima.
Sesaat setelah D mengambil dompet dari tas itu, Dewi keburu menyadarinya dan melihat pelaku sedang berlari. Dewi pun berteriak copet kepada D dan saat D hendak memberikan dompet tersebut kepada N warga menangkap mereka. "Korban curiga dompetnya tidak ada saat akan membayar dan melihat pelaku berlari, lalu ketangkap," kata Indra.