REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nicky Tirta belakangan dikenal pula dengan hobi memasaknya. Ia memang secara serius memperdalam ilmu kuliner.
Bicara soal masakan awalnya ia lebih menyenangi masakan makanan Italia. Namun, ketika memperdalam masakan Indonesia, ada tantangan dan kepuasan ketika dapat melakukannya.
"Pada saat itu paling mudah dan basic dan semua orang rata-rata di sana sukanya makanan Italia, mau teman atau keluarga," kata Nicky.
Terlebih lagi, ketika kursus memasak di Australia memang dia banyak belajar dari orang-orang ahli di bidang tersebut. Nicky tidak ingin belajar setengah-setengah tentang suatu masakan, sehingga belajar pada ahlinya langsung akan lebih membantu.
Namun, setelah kembali ke Indonesia, Nicky mencoba menduplikasi beberapa masakan khas daerah. Ternyata itu membuat dia sangat tertantang sebab banyak tahap yang perlu dilewati dengan tidak mudah.
"Kaya kemarin terakhir aku bikin dendeng batokok, aku eksperimen berkali-kali sampai orang bilang kamu harus jual ini, oke baru itu enak," kata pria berusia 33 tahun ini.
Nicky menjelaskan memasak dendeng batokok tidak mudah sama sekali. Memasaknya perlu teknik yang berbeda, seperti merebus dan menggoreng. Sehingga ketika sudah ada yang mengatakan masakan itu enak, Nicky merasakan kepuasan tersendiri.