REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro telah mengajukan diri untuk maju sebagai calon presiden Fund for Agricultural Development (IFAD). Pencalonan ini memungkinkan jabatan Menteri PPN akan kosong ditinggal Bambang
Sekertaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, adanya kekosongan kursi tersebut memang memungkinkan jika Bambang terpilih menjadi Presiden IFAD. Meski demikian, pencarian calon pengganti ini belum dilakukan karena Presiden Joko Widodo masih menunggu kepastian pemilihan tersebut.
"Yang penting sekarang, beliau terpilih dulu. Kan baru mau diajukan untuk terpilih. Kalau nanti sudah terpilih, baru. Kita tidak mau berandai-andai lah," kata Pramono di Istana Presiden, Jumat (3/2).
Pramono menuturkan, Presiden Jokowi ikut mendukung keinginan Menteri PPN maju sebagai calon Presiden IFAD. Bahkan Jokowi telah melayangkan surat resmi meminta dukungan ke pada perwakilan masing-masing negara untuk ini. Hasilnya, 80 negara diprediksi akan memberikan dukungannya pada Bambang.
Pemilihan Presiden IFAD sendiri direncanakan pada 14-15 Februari dan akan diikuti ada delapan kandidat terkemuka dari seluruh dunia. Terdapat sedikitnya 178 anggota IFAD yang akan memberikan suaranya pada pagelaran tersebut.
Jika dalam pemilihan tersebut mengeluarkan nama Bambang sebagai Presiden IFAD, maka Presiden Jokowi sudah pasti akan melakukan langkah tertentu. Namun, keputusan apa yang akan dilakukan, Pramono pun tidak mengetahuinya.