Ahad 05 Feb 2017 15:31 WIB

Tekad Berkontribusi Jadi Dasar Kehadiran Pusat Kajian Halal ITB

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Kampus ITB
Kampus ITB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pusat Kajian Halal ITB Prof Tati Suryati Syamsudin Subahar mengatakkan, kehadiran Pusat Kajian Halal tidak lepas dari UU No 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Pasalnya, UU itu menginisasi tekad ITB berkontribusi pada aspek halal di Indonesia.

"Sebab sudah lahir UU No 33 Tahun 2014, dan kami lihat ternyata ada bagian peran perguruan tinggi, kami ingin berkontribusi," kata Tati kepada Republika, Ahad (5/2).

Hal itu, lanjut Tati, sejalan dengan keinginan dari Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), yang meminta civitas ikut berkontribusi di dunia halal. Terlebih, permasalahan halal bermaca-macam dan bukan hanya ada di aspek produk makanan saja.

Tati mengunkapkan, civitas pun merespons sangat baik keinginan tersebut, mengingat ITB memiliki kemampuan keilmuwan dan kompetensi yang memungkinkan. Sesuai prinsip ITB, Pusat Kajian Halal memiliki tujuan di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

"Tentu, sesuai visi dan misi ITB, kami di Pusat Kajian Halal ingin berkontribusi dari sisi tersebut, yang bisa mendukung kegiatan halal di Indonesia," ujar Tati.

Pusat Kajian Halal ITB sendiri sudah berdiri sejak 14 Desember 2015, dengan salah satu fokusnya di produk-produk farmasi. Menengok kesuksesan Thailand, Jepang atau Korea Selatan, Tati berharap, ketentuan label halal bisa segera diterapkan di Indonesia.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ
Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.

(QS. Al-Baqarah ayat 144)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement