Rabu 08 Feb 2017 22:44 WIB

Dai Sumatra Utara Gelar Konsolidasi di Medan

Rep: Issha Haruma/ Red: Teguh Firmansyah
Ulama. Ilustrasi
Foto: .
Ulama. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sekitar seribu da'i dan da'iyah se-Sumatra Utara mengikuti konsolidasi di Medan hari ini, Rabu (8/2). Pertemuan bertajuk 'Temu Ulama se-Sumut Resolusi untuk Negeri' ini untuk membahas berbagai persoalan yang terjadi di Indonesia beberapa waktu terakhir.

Acara yang digelar oleh Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumut ini dihelat di aula Asrama Haji Medan. Tiga pembicara tampak memandu pertemuan tersebut, yakni Ketua MUI Medan Mohammad Hatta, aktivis dakwah Abdul Latif Khan dan Ketua Umum MD KAHMI Medan Hasim Purba.

Ketua penyelenggara sekaligus koordinator GAPAI Sumut, Heriansyah mengatakan, acara tersebut masih merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar GAPAI Sumut sejak Oktober hingga Desember lalu. Kegiatan turun ke jalan ini berkaitan dengan proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Hari ini, kami kumpulkan ulama. Kami ingin menggali keinginan umat, kira-kira apa solusi atas persoalan hari ini. Situasi makin tidak terkendali, tidak terorientasi, kerusakan di segala lini, umat saling curiga, saling menjatuhkan, saling serang," kata Heriansyah.

Heriansyah mengatakan, dari pertemuan hari ini, pihaknya akan mengeluarkan sejumlah rekomendasi untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI).

Salah satu rekomendasi yang dikeluarkan, lanjutnya, sama seperti saat temu tokoh yang dilakukan tiga pekan lalu, yaitu melakukan revolusi konstitusional. Hal ini menurutnya harus segera dilakukan mengingat berbagai kegaduhan atau persoalan yang terjadi di Indonesia sekarang.

"Kita dorong ulama dalam hal ini MUI karena mengeluarkan fatwa, GNPF karena yang ngawal fatwa. Kita dorong soal konsep revolusi konstitusional. Ini harus cepat dikendalikan sebelum terjadi konflik horizontal yang membuat negara ini hancur," ujar dia.

Sementara itu, Ketua MUI Medan M Hatta mengatakan, pertemuan ulama hari ini merupakan bagian dari semangat bersatunya umat Islam yang muncul sejak kasus penistaan gama Ahok mencuat. Dalam pertemuan ini, dia pun mengajak umat Islam untuk memperkokoh semangat tersebut dengan meningkatkan kualitas diri.

"Ada tiga hal yang saya minta. Tingkatkan akidah dengan baik dan benar, memahami hukum islam dengan baik dan benar serta bangun karakter jadi uswatun hasanah atau teladan yang baik," kata Hatta.

Menurut Hatta, jika tiga hal ini dapat diwujudkan, maka kebangkitan Islam di masa mendatang akan terwujud. Umat muslim pun, lanjutnya, harus memanfaatkan semangat yang ada saat ini untuk berpartisipasi mewujudkan Indonesia yang lebih hebat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement