REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Hamid Fahmi Zarkasyi mengatakan, pondoknya mengizinkan santri yang berstatus mahasiswa asal Jakarta, untuk pulang kampung guna mengikuti Pilkada DKI Jakarta. Mereka diberikan izin hanya untuk mencoblos.
“Bukan diperintahkan, bagi yang ingin pulang mengikuti pilkada saya beri izin,” ujar Hamid kepada Republika.co.id, Kamis (9/2).
Namun, kata Hamid, pondoknya baru mengizinkan santrinya ikut pilkada yang jarak tempuhnya terjangkau, seperti Jakarta. Sementara untuk daerah lain akan melihat situasi dan kondisi.
Mereka yang telah diizinkan mencoblos, kata dia, harus kembali ke kampus setelah pencoblosan selesai. Gontor tak mengizinkan mereka berlama-lama di kampung halaman.
Menurut Hamid, mahasiswa Gontor asal Jakarta tak terlalu banyak, sekitar 80 orang. “Jadi kita izinkan, kan ada kondisi-kondisi tertentu anak-anak tidak pulang karena ada pelajaran,” kata Hamid.
Saat ditanya apakah ada instruksi dari pondok mencoblos pasangan tertentu Hamid membantahnya. Dia mengatakan, Gontor tak bermain politik.
Pilkada serentak akan digelar pada 15 Januari mendatang. Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta akan memperebutkan kursi DKI 1 dan 2. Pasangan nomor urut satu yaitu Agus-Sylvi yang diusung oleh Partai Demokrat, PKB, PPP dan PAN.