REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kegaduhan muncul di kalangan para penggemar Arsenal di tengah terpuruknya posisi mereka dalam perburuan gelar Liga Primer musim ini. The Gunners kini menempati posisi keempat klasemen Liga Primer dengan torehan 47 poin, terpaut 12 angka dari pemuncak klasemen Chelsea.
Kekalahan dari Chelsea akhir pekan lalu menjadi penyebabnya. Sang pelatih Arsene Wenger dianggap sebagian fan Arsenal sudah tak layak lama-lama bertahan di Stadion Emirates. Hal senada diutarakan sejumlah pundit sepak bola.
Walau kritikan datang bertubi-tubi, Wenger menegaskan ia bisa mengatasinya dengan baik dan tetap fokus sepenuhnya pada tugasnya.
"Saya fokus pada hal yang penting. Dan yang penting ialah menyiapkan untuk laga berikutnya dan menganalisa apa yang terjadi dan menyiapkan untuk berikutnya," kata Wenger, dilansir dari ESPNFC, Jumat (10/2).
Wenger memang belum memutuskan untuk menandatangani kontrak baru di Stadion Emirates. Kendati demikian, pelatih berusia 67 tahun itu bersikeras bahwa ia tidak akan membiarkan dirinya terpengaruh oleh gejolak di kalangan fan klubnya.
"Saya cukup lama dalam pekerjaan ini untuk tahu bahwa Anda berangkat dari pahlawan menjadi nol dalam satu menit. Saya orang yang sama seperti Selasa lalu dan saya bisa menganalisa hal-hal itu dengan cara yang sama," kata dia.
Kegagalan tim Wenger telah memicu banyak komentar baik dari para pakar maupun para penggemar. Mereka mencoba untuk menunjukkan apa yang salah dengan the Gunners dan apa yang perlu diubah. Namun, Wenger mengatakan dia bisa mengatasi kondisi klub saat ini.
Ia mengingatkan orang-orang bahwa ia sudah melewati 2.000 pertandingan dan menganalisanya setelah peluit akhir berbunyi. Karena itu, ia mengklaim dirinya mampu menanggapi berbagai komentar dengan lapang dada.
"Saya bisa memisahkan apa yang emosional, apa yang tidak emosional, apa tujuan, apa yang masuk akal atau tidak. Saya tidak terlalu banyak terpengaruh oleh itu," jelasnya.