Jumat 10 Feb 2017 19:23 WIB

Wapres: Temuan KTP-el Palsu tak Pengaruhi Pilkada

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Bayu Hermawan
Wapres Jusuf Kalla
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wapres Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengatakan, temuan KTP elektronik (KTP-el) palsu atau ilegal sudah pasti merupakan tindakan yang salah. Namun, temuan tersebut tidak akan berpengaruh terhadap pilkada karena jumlahnya tidak terlalu besar.

"Kalau untuk pilkada harusnya besar-besaran, tapi apa yang kita lihat hanya beberapa puluh itu terlalu riskan untuk Pilkada kalau sedikit itu," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jumat (10/2).

Menurut JK, temuan KTP-el palsu tersebut kemungkinan digunakan untuk tindak penipuan salah satunya yakni di sektor perbankan. KTP-el palsu tersebut kemungkinan akan digunakan untuk membuka rekening palsu yang kemungkinan bisa disalahgunakan.

Jusuf Kalla menegaskan, temuan puluhan KTP-el palsu efeknya tidak akan terlalu besar untuk Pilkada. "Menurut saya lebih kemungkinannya faktor penipuan," katanya.

Sebelumnya, Komisi II DPR melakukan sidak ke Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta dan menemukan 36 KTP-el , 32 NPWP, satu kartu ATM, dan satu buah buku tabungan palsu yang berasal dari Kamboja. Direktorat Bea dan Cukai menduga, identitas ini akan dipakai untuk kejahatan perbankan atau pencucian uang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement