REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna memenuhi total target perolehan dana kelolaan (AUM) 2017 sebesar Rp 1 triliun, PT Majoris Asset Management meluncurkan produk baru Reksa Dana Majoris Saham Syariah Indonesia (RD MSSI). Reksa dana saham syariah ini memiliki nilai aktiva bersih (NAB) per Unit Penyertaan perdana di Rp 1.000 pada 10 Februari 2017.
Direktur Majoris Asset Management Nene Harmulyo mengatakan, sebelumnya pihaknya telah meluncurkan lima produk syariah. Dengan produk ini Majoris menargetkan total AUM mencapai Rp1 triliun, sementara hingga saat ini besaran AUM senilai Rp 200 miliar.
"Produk baru kami ini (RD MSSI) diharapkan bisa berkontribusi sekitar Rp 100 miliar - Rp 200 miliar untuk sepanjang 2017," ujar Nene di Jakarta, Jumat (10/2).
Menurut Nene, RD MSSI akan fokus menyasar investor institusi, sebagai upaya percepatan memperbesar AUM di 2017. Sejauh ini, pihaknya masih akan tetap menjaga porsi investor institusi sebesar 80 persen, sedangkan kontribusi investor ritel terhadap total AUM Majoris baru sebesar 20 persen.
VP Invesment and Research Majoris Asset Management Yekti Dewanti menambahkan, RD MSSI ini merupakan reksa dana syariah saham yang melakukan pendekatan analisa bottom up dalam pemilihan saham dan pengalokasian portofolio yang dinamis ke saham growth stock dan value stock dengan mengaplikasikan prinsip syariah di pasar modal dalam pengelolaan portofolio.
RD MSSI akan menggunakan indeks saham syariah Indonesia sebagai tolak ukurnya dengan kebijakan investasi 80-100 persen di Efek Syariah bersifat ekuitas yang tercantum dalam Daftar Efek Syariah yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan surat berharga syariah negara (SBSN) yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan/atau deposito syariah. Reksa dana ini akan dikustodikan dan diadministrasikan oleh Bank Mandiri.
RD MSSI menawarkan jumlah minimum pembelian mulai dari Rp 1 juta dan dapat dibeli langsung melalui Majoris. "Kami percaya bahwa peminat reksa dana syariah saham di Indonesia masih sangat banyak, oleh karena itu kami juga berencana untuk berkolaborasi dengan Agen Penjual Efek Reksadana untuk memasarkan produk ke depannya," kata Yekti.
Yekti menuturkan, produk baru Majoris ini sesuai dengan horizon investasi jangka panjang dan dapat menerima fluktuasi harga maupun tingkat risiko yang relatif lebih tinggi dibanding tipe reksa dana lain. "Untuk memastikan pengelolaan yang sesuai prinsip syariah, RD MSSI akan diawasi Dewan Pengawas Syariah," katanya.