REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan melakukan kunjungan kenegeraan ke Inggris. Rencananya, penyambutan dirinya digelar di Ibu Kota London.
Namun, ada kemungkinan kunjungan Trump dipindahkan ke Midlans. Hal itu karena di London terjadi aksi unjuk rasa yang menentang kedatangan miliarder tersebut ke negara itu.
"Ini akan menjadi aksi unjuk rasa terbesar dengan sekitar 85 ribu orang datang yang sebenarnya untuk merayakan hubungan khusus AS dan Inggris," ujar seorang sumber yang dekat dengan Trump, dilansir The Independent, Ahad (12/2).
Aksi itu berubah menjadi unjuk rasa terhadap Trump disebut karena adanya pengaruh dari pembicara House of Commons atau Dewan rakyat Britania Raya bernama John Bercow. Ia meminta parlemen untuk menolak kedatangan pria berusia 70 itu.
"Trump tidak seharusnya datang mengunjungi parlemen Inggris dalam kunjungannya ke negara ini, ia tidak diterima di sini," kata Bercow.