REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, memastikan pelaksanaan ISG ditunda hingga Oktober 2013. Awalnya ajang kompetisi antar negara Islam itu akan digelar pada tanggal 6-17 Juni 2013 di Pekanbaru.
"Saya sudah mendapatkan laporan dari KOI, Gubernur Riau Rusli Zainal, dan tim teknis dari Kemenpora. Inti laporannya agar mengundurkan penyelenggaraan ISG dengan beberapa pertimbangan," kata Roy seperti dikutip Antara.
Roy menyebutkan ada empat poin yang menjadi pertimbangan agar pelaksanaan ISG sebaiknya ditunda. Poin pertama yakni waktu penyelenggaraan yang sudah tidak memungkinkan dengan syarat-syarat teknis dan hukum yang berlaku.
Dia mencontohkan terkait adanya lelang atau tender peralatan yang diselenggarakan 45 hari kedepan. Jika diukur dari sekarang, maka selesai lelang kemudian saat digunakan waktunya tinggal sepuluh hari lagi. ''Waktunya sangat mendesak,'' katanya.
Ia melanjutkan pemerintah juga tidak mau mengubah aturan dengan terobosan seperti penerbitan peraturan pemerintah atau peraturan menteri untuk percepatan ISG. Karena, hal tersebut bisa mengakibatkan gugatan.
Selain itu, masih ada masalah prinsip dalam penyelenggaraan ISG yang belum ada solusinya hingga saat ini.
"Soal stadion utama untuk pembukaan dan penutupan kita tahu masih ada tunggakan yang belum dibayarkan," ujarnya. ''Meskipun mekanisme pembayarannya ada, pihak yang mengeksekusi tidak berani memastikan apakah itu bisa dicairkan atau tidak. Sehingga, ini sangat berbahaya.''