REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PB PABBSI (Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia) memroyeksikan tiga kelas yakni 53 kg, 58 kg, dan 63 kg pada Olimpiade Remaja 2014. Indonesia memiliki peluang di kelas 53 kg karena tiga tahun lalu kelas tersebut berhasil mendapatkan medali perunggu dengan total poin 170.
"Kami menargetkan minimal mendapatkan perunggu," kata Koordinator Cabang Olahraga Terukur Satlak Prima, Hadi Wihardja, ketika ditemui di kantor Satlak Prima Senayan, Jakarta, Selasa (16/4).
Hadi menjelaskan persaingan di kelas 58 kg dan 63 kg cukup berat karena masing-masing harus mengumpulkan 180 dan 190 poin. Sehingga, peluang terbuka cukup lebar di kelas 53 kg.
Namun, pihaknya belum menentukan siapa lifter yang akan disiapkan untuk turun di kelas tersebut karena masih diseleksi lagi.
Lifter remaja Indonesia hanya mendapatkan satu kuota untuk kualifikasi Olimpiade Remaja 2014 dalam Kejuaraan Dunia Remaja di Taskent, Uzbekistan, untuk kelas putri. Sementara, di kelas putra tidak mendapatkan kuota dan menempati posisi 23.