Senin 10 Nov 2014 15:24 WIB

Catur Tidak Dimainkan di SEA Games 2015

Rep: C11/ Red: Citra Listya Rini
Bermain catur
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bermain catur

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA  --  Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) merasa kecewa karena tidak ikut serta dalam SEA Games 2015 di Singapura. Beberapa cabang olahraga dan nomor urut pertandingan memang dihapuskan pada SEA Games mendatang.

"Kami kecewa tidak bisa berkiprah di SEA Games mendatang dan cabang olahraga yang dipertandingkan masih suka-suka tuan rumah," kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Percasi, Hendratno di Jakarta, Senin (10/11).

Menurut Hendratno, cabang olahraga catur tidak ikut serta di SEA Games 2015 Singapura karena Singapura merasa berat mendapat medali emas dari cabang olahraga catur. Padahal Percasi adalah salah satu olahraga yang diandalakan di Indonesia.

"Sejak 2013 lalu, Percasi dan negara ASEAN lainnya seperti Filipina, Vietnam, Malaysia dan Myanmar sudah mendesak agar cabang olahraga catur dipertandingkan, tapi pada keputusan akhir tuan rumah Singapura menolak," ujar Hendratno.

Hendratno mengatakan usaha melobi sudah beberapa kali dilakukan namun masih saja ditolak. Percasi sendiri tidak merasa rugi karena tak ikut serta, tapi PB Percasi mengaku kecewa.

Federasi Catur Singapura juga turut mendesak panitia SEA Games 2015 agar olahraga catur dapat diikutsertakan. Setelah panitia menganalisa prestasi cabang olahraga catur, ternyata masih sangat kurang untuk dapat memperoleh medali emas.

Dari segi pembinaan dan uji coba atlet-atlet Percasi tidak merasa dirugikan. Selain itu, turnamen catur internasional masih sangat banyak, hampir dua minggu sekali dilaksanakan.

Pada ajang SEA Games 2013 di Myanmar, cabang olahraga catur dapat menyumbangkan lima emas, empat perak dan tujuh perunggu. Perolehan tersebut berada diatas target yang ditetapkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk cabang olahraga catur yaitu dua emas.

Hingga kini kekuatan terbesar olahraga catur yang ada di kawasan ASEAN pertama adalah Vietnam. Sementara kedua dan ketiga, Indonesia masih bersaing dengan Filipina.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement