REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Komite Olimpiade Indonesia tengah melakukan kesiapan menuju Olimpiade 2016 yang akan digelar di Rio de Janeiro, Brasil. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Djoko Pekik Irianto mengatakan kini persiapan sudah memasuki pada tahapan mengikuti kualifikasi.
Kemenpora bersama KOI memetakan setidaknya 12 cabang olahraga (Cabor) yang akan diajukan dalam kualifikasi Olympic tersebut. Cabor yang menjadi prospek untuk dipertandingkan di Olimpiade itu di antaranya bulu tangkis, angkat besi, panahan, judo, renang, atletik, dayung, voli, berkuda, sepeda, taekwondo, dan tidak menutup kemungkinan juga tinju.
Djoko menargetkan setidaknya dua raihan medali emas untuk masuk dalam peringkat 30 besar dunia dalam Olimpiade tahun depan. "Kita targetkan dua medali emas, untuk bisa mendapatkan peringkat 30 besar. Satu dari bulu tangkis, satu lagi kemungkinan dari panahan atau angkat besi," kata Djoko.
Dari pembahasan bersama PBSI, kata Djoko, tidak menutup kemungkinan bulu tangkis menyumbang lebih dari satu medali emas. Di bawah naungan PB dan Prima, para atlit difokuskan untuk mengumpulkan perolehan poin dengan mengikuti berbagai turnamen ke depan.
"Kita dorong persiapan mereka, PB bersama Prima untuk bisa segera meloloskan atlitnya," kata Djoko menambahkan.
Saat ini, persiapan difokuskan pada pemain dan cabang olahraga apa yang akan dipilih untuk maju ke Olimpiade 2016 mendatang. Sementara penunjukkan Chief de Mission (ketua kontingen) Olimpiade Brasil itu kemungkinan akan ditetapkan di akhir tahun.
Senada dengan Djoko, ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, mengatakan kurang lebih ada 12 cabor yang akan diajukan dalam Olimpiade Rio. Namun, hal ini belum dipastikan karena masih dalam tahap kualifikasi.
“Sekarang masih tahap kualifikasi, belum selesai. Kemungkinan pekan depan baru ada kepastian,” ujar Rita kepada Republika Online (ROL), Kamis (20/8).