REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) mendapuk Laksamana TNI (Purn) Ahmad Sutjipto sebagai Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Kastlak Prima). Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) 1999/2000 itu dipercaya Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi untuk membawa prestasi atlet Indonesia lebih baik.
Kemenpora menunjuk Ahmad setelah adanya hasil resmi uji kelayakan para kandidat Kastalak Prima. Ahmad akan menjalankan mandat barunya itu periode 2015/19. "Memutuskan dan selanjutnya menetapkan beberapa nama sebagai Ketua dan Wakil Ketua Satlak Prima 2015/19," demikian bunyi SK Menpora bernomor 1166/2015 yang dikeluarkan, Senin (12/10).
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Dewa Broto, dalam pernyataan persnya mengatakan, SK tersebut sebetulnya sudah disetujui pada Jumat (9/10). Namun ketika itu, batal diundangkan lantaran hal teknis. Kata dia, SK tersebut baru bisa diundangkan hari ini, Senin (12/10). Itu pun ketika Menpora Imam sedang berada di Istanbul, Turki.
Menpora terjadwal untuk bertandang ke Serbia dan Hongaria dalam pekan ini.Dalam lansiran SK tersebut, disebutkan juga pengangkatan sejumlah pejabat Satlak Prima. Yaitu empat wakil ketua, antara lain: Anton Subowo sebagai Wakil Ketua I, Sadik Algadri (Wakil Ketua II), Taufik Hidayat (Wakil Ketua III) dan Lukman Niode (Wakil Ketua IV).
Gatot menyampaikan, penetapan susunan pejabat di Satlak Prima adalah keputusan akhir dari uji kelayakan sejumlah nama yang telah dinilai kapasitasnya. Kemenpora sejak 28 Agustus lalu, sudah melakukan uji kepantasan beberapa nama untuk jabatan tersebut.
Sejumlah nama itu disorongkan oleh Dewan Prima berdasarkan keputusan rapat istimewa Dewan Prima 20 Agustus. Di antaranya: Suwarno, Achmad Sutjipto, Lukman Niode, Richard Sambera, Anton Subowo, Mulyana, dan Sadik Algrari. Gatot mengatakan adapun nama-nama yang mendapat peringkat teratas dalam fit and propertest adalah, Achmad Sutjipto, Suwarno, dan Lukman Niode.