REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Olimpiade 2016 sudah di depan mata. Akan tetapi KOI belum menentukan secara spesifik berapa cabang olahraga (cabor) yang akan dikirimkan ke Rio De Janeiro, Brasil. Ini disampaikan Wakil Sekjen KOI Dasril Anwar.
KOI, menurut dia, akan duduk bersama terlebih dahulu dengan pemerintah, KONI, Satlak Prima, dan perwakilan cabor untuk membahas dan mengukur peluang dan tantangan atlet di masing-masing cabor. Tiket untuk maju ke Olimpiade diraih dari hasil perolehan poin masing-masing atlet.
Karena itu, KOI akan berkoordinasi dengan PB (cabor) untuk melihat nomor-nomor yang dipastikan lolos Olimpiade.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga menargetkan raihan dua medali emas di Olimpiade 2016. Dua medali itu ditargetkan diraih oleh cabor bulu tangkis dan angkat besi atau panahan.
Dasril mengatakan KOI tentunya berupaya agar target pemerintah ini bisa dicapai. Meski demikian, katanya, persoalan prestasi dan pembinaan atlet utamanya berada di bawah Satlak Prima dan Kemenpora.
"Minimal dapat dua medali itu. KOI akan melakukan intelligence sport untuk mengukur kemampuan dan pesaing di masing-masing cabor," kata dia.