REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mulai membahas tentang gelaran Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Rabu (25/11). Pada pembahasan yang dilakukan di gedung Kemenpora itu, kementerian yang dipimpin Menpora Imam Nachrawi ini mengundang Ketua KOI Erick Tohir bersama beberapa pengurus baru periode 2015-2019.
Ada empat hal utama yang disampaikan dalam pembahasan tersebut. Yaitu Rencana Induk Asian Games 2018, lalu tentang persiapan CdM dan kontingen Olimpiade, dan segala hal yang terkait dengan struktur kepanitiaan serta percepatan persiapan Asian Games.
Selain itu, disampaikan pula tentang invetarisasi pesta olahraga internasional lainnya agar diupayakan diselenggarakan di Indonesia, terutama terkait dengan olahraga kelautan dan kemaritiman.
Dalam forum tersebut, Imam meminta agar KOI bersungguh-sungguh menjadi rekan yang strategis bagi pemerintah dalam mengembangkan pola pikir atlet dan stakeholder olahraga. Dia berujar, KOI diminta memahami bahwa target sukses prestasi olahraga di Asian Games amatlah utama.
"Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan pembibitan dan pengelolaan atlet secara komprehenshif dan terstruktur, hal konkret ke depan adalah dengan membangun Indonesia Olimpic Centre di Cibubur," kata Imam.