REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Games 2018. Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir menyebut Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Councils of Asia (OCA) akan datang ke Indonesia pada 16 Januari mendatang untuk mengecek kesiapan Indonesia menggelar Asian Games.
"(Tanggal) 16 Januari (2016) OCA akan datang. Salah satunya minta lihat progres dari venue-venue. Bukan venue harus sudah jadi, tapi apakah sudah ada kontrak, apakah ada perubahan rencana dan lain-lain," kata Erick usai mengikuti rapat persiapan Asian Games di Kantor Presiden, Jumat (11/12).
Rapat itu dihadiri Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrawi, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Banten Rano Karno dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Menurut Erick, dalam rapat terbatas itu, Presiden Joko Widodo memang menginstruksikan agar pembangunan wisma atlet dan arena pertandingan segera dipercepat. Presiden, menurut Erick, meminta semua pekerjaan dikebut mengingat waktu pelaksanaan Asian Games 2018 makin dekat. "Beliau minta semua menteri serius dan ini menjadi skala prioritas," ujar Presiden Inter Milan tersebut.
Asian Games ke-18 akan digelar pada Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang. Pemerintah memperkirakan, ada 14 ribu atlet, official dan media yang akan menghadiri hajatan besar dalam bidang olahraga tersebut. Untuk menampung mereka, pemerintah akan segera membangun Wisma Atlet di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Sementara, untuk arena pertandingan, ada 35 venue yang akan menjadi tempat pelaksanaan Asian Games.
(Baca juga: Puan Maharani Berencana Bangun Wisma Atlet Asian Games 2018)
(Baca juga: Jokowi Minta Persiapan Asian Games Dikebut)